BERJIHADLAH UNTUK PALESTINA SAMPAI MERDEKA

Oleh : Ahmad Wandi, M.Pd (Bidgar Dakwah PD Persis KBB)  •  11 April 2025 | 05:11


Secara bahasa, jihad (جهاد) berarti “bersungguh-sungguh” atau “berjuang”. Dalam syariat Islam, jihad adalah usaha sungguh-sungguh di jalan Allah, baik dengan harta, jiwa, lisan, atau pena, untuk menegakkan agama. Ibn Qayyim al-Jawziyyah: "Jihad adalah puncak tertinggi dalam Islam dan jalan utama menuju kemenangan umat." (Zaad al-Ma’ad)
Dalam al-Quran dan as-sunnah, banyak perintah kewajiban untuk berjihad. Allah swt berfirman: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu…” (QS. Al-Baqarah :216)
“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan maupun berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah…” (QS. At-Taubah:41). “Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya...” (QS. Al-Hajj:78)
Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang mati dan belum pernah berjihad atau tidak pernah berniat berjihad, maka ia mati dalam satu cabang kemunafikan.” (HR. Bukhari no. 2787). Dalam hadis lainnya, “Jihad akan terus berlangsung hingga hari kiamat.” (HR. Muslim no. 3533)

MOTIVASI PERANG SEORANG MUSLIM

Motivasi perang seorang muslim adalah jihad fi sabilillah dan menjadi syuhada. Allah swt berfirman: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, pasangan-pasanganmu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, dan perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, serta tempat tinggal yang kamu sukai lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan daripada berjihad di jalan-Nya, tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. (QS. At-Taubah [9]: 24)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَغْزُ، وَلَمْ يُحَدِّثْ بِهِ نَفْسَهُ، مَاتَ عَلَى شُعْبَةٍ مِنْ نِفَاقٍ

Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa meninggal dunia sedang ia tidak pernah ikut berperang dan juga tidak terbetik dalam benaknya (niat) untuk berperang, maka matinya termasuk dalam satu cabang kemunafikan.” (HR. Muslim No. 1910)

Dari Anas Radhiyallahu anhu dari Nabi ﷺ:  beliau bersabda, “Tiada seorangpun yang telah masuk surga lalu ingin kembali ke dunia untuk memperoleh sesuatu yang ada di dalamnya kecuali orang yang mati syahid (syuhada). Dia berharap untuk kembali ke dunia sehingga terbunuh kembali (sebagai syahid) sebanyak sepuluh kali, karena apa yang didapakannya dari kemuliaan (bagi para syuhada).” (Muttafaq ‘alaihi)

ISLAM AKAN MENANG DAN MUJAHID AKAN SELALU ADA SAMPAI AKHIR ZAMAN

Islam akan menang dan mujahid akan selalu ada sampai akhir zaman. Perhatikan hadis berikut:

لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ لَعَدُوِّهِمْ قَاهِرِينَ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلَّا مَا أَصَابَهُمْ مِنْ لَأْوَاءَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيْنَ هُمْ قَالَ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ

"Akan ada sekelompok ummatku yang senantiasa berada diatas kebenaran, menang dan mengalahkan musuh mereka, orang yang menentang mereka tidaklah membahayakan mereka kecuali cobaan yang menimpa mereka hingga urusan Allah tiba (kiamat) dan mereka seperti itu." Mereka bertanya; "Wahai Rasulullah! Dimana mereka?"  Rasulullah ﷺ  bersabda; "Di Baitul Maqdis dan di sekitar Baitul Maqdis." (HR. Ahmad no. 22320, shahih)

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُود

"Kiamat tidak terjadi hingga kaum muslimin memerangi Yahudi lalu kaum muslimin membunuh mereka hingga orang Yahudi bersembunyi dibalik batu dan pohon, batu atau pohon berkata, 'Hai Muslim, hai hamba Allah, ini orang Yahudi dibelakangku, kemarilah, bunuhlah dia, ' kecuali pohon gharqad, sebab ia adalah pohon Yahudi'." (HR. Muslim no. 2922)

Imam Hasan Al Banna Rahimahullah berkata: “Israel (Negara Yahudi) akan berdiri dan tetap akan berdiri sampai Islam yang akan  menghancurkannya, sebagaimana dia telah dihancurkan sebelum ini (di Khaibar).” (Muqaddimah Piagam HAMAS)

BERJIHADLAH UNTUK PALESTINA SAMPAI MERDEKA

1. MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERBAIK

Banyak kontribusi yang bisa kita lakukan untuk palestina berdasarkan apa yang kita mampu, baik berupa doa, donasi, dan lain-lain.

وَأَعِدُّواْ لَهُم مَّا ٱسۡتَطَعۡتُم مِّن قُوَّةٖ

Dan persiapkanlah olehmu dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki ... (QS. Al-Anfal: 60)

«دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ »

“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang tidak ada di hadapannya terkabulkan.” (HR. Muslim)

«مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ القِيَامَةِ. وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. وَاللهُ في عَوْنِ العَبْدِ مَا كَانَ العَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ. وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقاً يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقاً إِلَى الجَنَّةِ.  وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بهِ نَسَبُهُ»

“Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia orang mukmin, maka Allah akan menghilangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barangsiapa yang memberi kemudahan orang yang kesulitan (utang), maka Allah akan memberi kemudahan baginya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat. Siapa saja yang menolong saudaranya, maka Allah akan menolongnya sebagaimana ia menolong saudaraya. Barangsiapa yang menempuh perjalanan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. Tidaklah berkumpul sekelompok orang di salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya di antara mereka, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, rahmat meliputinya, para malaikat mengelilinginya, dan Allah menyanjung namanya kepada Malaikat yang ada di sisi-Nya. Barangsiapa yang lambat amalnya, maka tidak akan bisa dikejar oleh nasabnya (garis keturunannya yang mulia).” (HR. Muslim)

عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ جَهَّزَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَدْ غَزَا وَمَنْ خَلَفَهُ فِي أَهْلِهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَا – مسلم

Dari Zaid bin Khalid Al Juhani dari Rasulullah ﷺ, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa menyiapkan perlengkapan perang untuk orang yang akan berjuang di jalan Allah, berarti dia ikut berperang. Barangsiapa mengurusi keluarga yang ditinggalkan orang yang pergi berperang, berarti dia telah berperang." (HR. Muslim)

Kita bantu Saudara-saudara kita di Palestina dengan do’a terbaik kita yang bisa dibaca dalam shalat (sujud) atau di luar shalat, dengan do’a  antara lain :

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا , وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ , وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ , اللَّهُمَّ اَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ , وَاصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ ؛ وَانْصُرْهُمْ  عَلَى عَدُوِّكَ وَ عَدُوِّهِمْ ؛  اللَّهُمَّ انْجِ وَانْصُرِ الْمُسْلِمِيْنَ فِى فِلِسْطِين ؛ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِزِيونِس اِسْرَئِيل وَ مَنْ نَصَرَهُمْ , وَاشْدُدْ وَطْئَتَكَ عَلَيْهِمْ ؛ اللَّهُمَّ زَلْزِلْ بَيْنَ اَقْدَامِهِمْ , وَ اَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ

Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami, dan dosa mukminin-mukminat, dosa muslimin – muslimat, Satukanlah hati-hati mereka, seselaikanlah masalah  yang ada di antara mereka, dan berilah mereka pertolongan untuk mengalahkan musuh-Mu dan musuh mereka. Ya Allah selamatkanlah dan tolonglah kaum muslimin di Palestinan. Ya Allah terserah Engkau (mau dihukum seperti apa) Zionis Israel dan para pendukungnya, dan perkuatlah tekanan-Mu atas mereka. Ya Allah hancurkan kekuatan mereka, dan turunkan atas mereka hukuman-Mu yang tidak akan Engkau cabut lagi dari kaum pendurhaka itu. Amien Ya Rabbal Alaimen

2. MEMBOIKOT PRODUK ISRAEL DAN SEKUTUNYA

Melumpuhkan kekuatan lawan dengan memboikot produk israel dan sekutunya, termasuk melakukan embargo minyak dari timur tengah ke israel dan sekutunya. Allah swt berfirman :

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…” (QS. al-Maidah: 2)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَعَانَ عَلَى قَتْلِ مُؤْمِنٍ بِشَطْرِ كَلِمَةٍ لَقِيَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ آيِسٌ مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ – ر ابن ماجه

Dari Abi Hurairah ra berkata, bersabda Rasulullah ﷺ: “Barangsiapa yang membantu untuk membunuh seorang mukmin, meski hanya dengan sepatah kata, maka ia akan bertemu dengan Allah, di dahinya tertulis ‘Orang yang Putus dari Rahmat Allah.“ (HR. Ibnu Majah-Dhaif)

3. UMAT ISLAM HARUS BERSATU

Tantangan terbesar umat islam hari ini bukanlah musuh yang kuat, tetapi adalah ukhuwah dan wihdatu ummah, persaudaraan dan persatuan umat. Umat ini sangat banyak dan besar, namun sangat sulit untuk dipersatukan. Masing-masing individu, kelompok dan negara memiliki kepentingan masing-masing dan belum bisa dipersatukan secara keseluruhan. Padahal persaudaraan dan persatuan umat islam ini kewajiban yang sangat prinsip dan sudah disampaikan dalam banyak ayat dan hadis.

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati. (QS. Al-Hujurat: 10)

Imam al-Qurtubi berkata, “Jadilah kalian seperti saudara senasab dalam hal (saling) belas kasih, saling sayang, saling cinta, saling membantu, saling menolong, dan saling menasihati.” (Subul al-Salam 7/175)

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara. (Ingatlah pula ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk. (Qs. Ali Imran: 103)

Telah meriwayatkan Ibnu Ishaq, katanya, peperangan antara Aus dan Khajraj berlangsung selama 120 tahun sampai islam berdiri, lalu Allah memadamkan peperangan tersebut dan menyatukan hati mereka. (Tafsir Fath al-Qadir 1/556)

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ- ر البخاري

Dari Tsauban, ia berkata, "Rasulullah ﷺ bersabda: "Hampir-hampir bangsa-bangsa memperebutkan kalian (umat Islam), layaknya memperebutkan makanan yang berada di mangkuk." Seorang laki-laki berkata, "Apakah kami waktu itu berjumlah sedikit?" beliau menjawab: "Bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak, namun kalian seperti buih di genangan air. Sungguh Allah akan mencabut rasa takut kepada kalian, dan akan menanamkan ke dalam hati kalian Al wahn." Seseorang lalu berkata, "Wahai Rasulullah, apa itu Al wahn?" beliau menjawab: "Cinta dunia dan takut mati." (HR. Abu Daud)

Meskipun jihad membela Palestina ini tidak mudah dan sangat besar tantangannya, termasuk perselisihan dan perpecahan di kalangan umat islam sendiri atau sesame negara arab, namun kita tidak boleh menyerah dan putus asa, kita harus tetap berusaha dan berada di pihak Palestina, karena kekuatan yang sebenarnya hanya milik Allah swt, tidak ada yang sulit bagi Allah swt untuk menghancurkan Zionis Israel dan sekutunya, tidak ada yang bisa menghalangi Allah swt untuk memerdekakan Palestina. Wallahu a’lam bi al-Shawwab, Wallahul mustaán